Rangkuman Materi PAI Kelas 5
Halaman 1
Daftar Isi
- Bab 1: Menyayangi Anak Yatim
- Bab 2: Lebih Dekat dengan Nama-Nama Allah
- Bab 3: Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman
- Bab 4: Hidup Lapang dengan Berbagi
- Bab 5: Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW
- Bab 6: Hidup Damai dalam Kebersamaan
- Bab 7: Ketika Kehidupan Telah Berhenti
- Bab 8: Senangnya Berteman
- Bab 9: Ibadah Haji dan Kurban
- Bab 10: Keteladanan Khulafaurrasyidin
Bab 1: Menyayangi Anak Yatim
A. Membaca Surat Al-Ma’un
- Surah ke-87, 7 ayat, Makiyyah.
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
أَرَءَيْتَ ٱلَّذِى يُكَذِّبُ بِٱلدِّينِ
فَذَٰلِكَ ٱلَّذِى يَدُعُّ ٱلْيَتِيمَ
وَلَا يَحُضُّ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِ
فَوَيْلٌۭ لِّلْمُصَلِّينَ
ٱلَّذِينَ هُمْ عَن صَلَاتِهِمْ سَاهُونَ
ٱلَّذِينَ هُمْ يُرَءُونَ
وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ
- Artinya: Orang yang mendustakan agama menghardik yatim, tak beri makan miskin, lalai salat, riya, kikir.
Bab 1: Menyayangi Anak Yatim
B. Hukum Mim Sukun
- Ikhfa' Syafawi: Mim sukun bertemu ba' (ب), samar, dengung 2 harakat.
- Idgham Mutamathilain: Mim sukun bertemu mim (م), masuk, dengung.
- Izhar Syafawi: Mim sukun bertemu selain mim/ba', jelas, mulut rapat.
Bab 1: Menyayangi Anak Yatim
C. Pesan Pokok Surat Al-Ma’un
- Peduli anak yatim, empati miskin, salat khusyuk.
- Ciri pendusta agama: Hardik yatim, tak beri makan miskin, lalai salat, riya, kikir.
Bab 1: Menyayangi Anak Yatim
D. Sejuta Asa untuk Anak Yatim
أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيم في الْجَنَّةِ هَكَذَا
- Artinya: Aku dan pemelihara yatim di surga (HR. Bukhari).
- Bantu: Sayang tulus, beri kebutuhan, asuh, bimbing.
Bab 2: Lebih Dekat dengan Nama-Nama Allah
A. Mengenal 5 Asmaul Husna
- Al-Qawiyyu: Maha Kuat.
- Al-Mumit: Maha Mematikan.
- Al-Qayyum: Maha Mandiri.
- Al-Muhyi: Maha Menghidupkan.
- Al-Ba’is: Maha Membangkitkan.
Bab 2: Lebih Dekat dengan Nama-Nama Allah
B. Meneladani Asmaul Husna
- Rendah hati, hindari sombong.
- Mandiri, dekat Allah.
- Sadari tanggung jawab hidup.
- Semangat belajar, tak menyerah.
Bab 3: Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman
A. Indahnya Saling Menghargai
- Hormati suku, budaya, agama.
- Biarkan ibadah lain, akui pendapat, toleransi.
Bab 3: Indahnya Saling Menghargai dalam Keragaman
B. Manusia sebagai Khalifah
- Tugas: Belajar, jaga akal, adil, tolong-menolong, lestari alam.
Bab 4: Hidup Lapang dengan Berbagi
A. Zakat
- Fitrah: 2,5 kg beras sebelum Idulfitri.
- Mal: Harta tertentu.
- Penerima (QS. At-Taubah 60): Fakir, miskin, amil, muallaf, riqab, gharim, fi sabilillah, ibnu sabil.
Bab 4: Hidup Lapang dengan Berbagi
B. Infaq dan Sedekah
- Infaq: Beri harta untuk kemaslahatan umum.
- Sedekah: Beri tanpa batas waktu/jumlah, hanya rida Allah.
Bab 4: Hidup Lapang dengan Berbagi
C. Hadiah dan Hikmah Berbagi
- Hadiah: Beri tanda hormat/penghargaan.
- Hikmah: Lipatganda rezeki, hapus kikir, tolak bala, bantu lemah.
Bab 5: Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW
A. Kisah Fathu Mekkah
- Perjanjian Hudaibiyah (6 H): Damai 10 tahun, umrah tahun depan.
- Kaum Quraisy ingkar, Fathu Mekkah (8 H) damai tanpa darah.
Bab 5: Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW
B. Peristiwa Haji Wada
- 10 H, haji perpisahan.
- Pesan: Berperilaku baik, patuh Allah, amanah, larang riba, damai, persamaan derajat, persaudaraan.
Bab 5: Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW
C. Hikmah Fathu Mekkah & Haji Wada
- Tepati janji, kasih sayang, rendah hati, persaudaraan, Islam sempurna, yakin kepada Allah.
Bab 6: Hidup Damai dalam Kebersamaan
A. Membaca Surah
قُلْ يٰأَهْلَ ٱلْكِتَابِ تَعَالَوْاْ إِلَىٰ كَلَمَةٍ سَوَآءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ
لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ ۖ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ
- Ali ‘Imran 64: Ajak Ahli Kitab sembah Allah tanpa sekutu.
- Al-Baqarah 256: Tiada paksaan agama, iman tolak thaghut.
Bab 6: Hidup Damai dalam Kebersamaan
B. Mad Wajib Muttashil dan Jaiz Munfashil
- Wajib Muttashil: Mad bertemu hamzah satu kata, 4-5 harakat (سَوَآءٍ).
- Jaiz Munfashil: Mad bertemu hamzah beda kata, 2/4/6 harakat (يَا أَيُّهَا).
Bab 6: Hidup Damai dalam Kebersamaan
C. Pesan Pokok
- Persamaan, tak sekutukan Allah, tak paksa keyakinan, pegang agama Allah.
Bab 7: Ketika Kehidupan Telah Berhenti
A. Makna Hari Akhir
- Hari Kiamat: Hancur alam semesta, wajib imani.
B. Jenis Kiamat
- Sughra: Kematian individu.
- Kubra: Hancur seluruh alam.
Bab 7: Ketika Kehidupan Telah Berhenti
C. Tanda Kiamat
- Sughra: Fitnah, nabi palsu, bohong, riba, anak durhaka.
- Kubra: Matahari barat, Dajjal, Isa, Mahdi, Yakjuj-Makjuj, binatang, dukhan, gerhana.
Bab 7: Ketika Kehidupan Telah Berhenti
D. Urutan Kejadian Hari Akhir
- Yaumul Ba’ats: Kebangkitan.
- Yaumul Mahsyar: Berkumpul.
- Yaumul Hisab: Perhitungan.
- Yaumul Mizan: Penimbangan.
- Yaumul Jaza: Pembalasan.
Bab 7: Ketika Kehidupan Telah Berhenti
E. Kalimat Tarji’ dan Hikmah
إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ
- Artinya: Kita milik Allah, kepada-Nya kembali.
- Hikmah: Taat, hati-hati, ibadah, istiqomah, akhlak terpuji.
Bab 8: Senangnya Berteman
A. Persaudaraan dalam Islam
- Ukhuwah Islamiyah: Sesama Muslim.
- Ukhuwah Wathaniyah: Satu bangsa.
- Ukhuwah Insaniyah: Sesama manusia.
Bab 8: Senangnya Berteman
B. Berteman Tanpa Membedakan Agama
- Rasulullah tolong pengemis Yahudi.
- Teladan: Tolong siapa saja, tak bedakan, tak paksa agama.
Bab 8: Senangnya Berteman
C. Hikmah Berteman
- Damai, erat persaudaraan, dicintai Allah, disukai, rendah hati.
Bab 9: Ibadah Haji dan Kurban
A. Pengertian Haji
- Ziarah Ka’bah, bulan Dzulhijjah, wajib sekali jika mampu.
B. Syarat dan Rukun Haji
- Syarat: Islam, balig, berakal, mampu.
- Rukun: Ihram, wukuf, tawaf ifadah, sa’i, tahallul, tertib.
Bab 9: Ibadah Haji dan Kurban
C. Wajib Haji dan Kurban
- Wajib Haji: Ihram miqat, mabit Muzdalifah, jumrah, tawaf wada’.
- Kurban: Sunnah muakkadah, 10-13 Dzulhijjah, hewan ternak, bagi 2/3.
Bab 9: Ibadah Haji dan Kurban
D. Hikmah Haji dan Kurban
- Haji: Ikhlas, fitrah, pengorbanan, semangat ibadah, ukhuwah.
- Kurban: Teladani Ibrahim-Ismail, patuh Allah, berbagi, hapus tamak.
Bab 10: Keteladanan Khulafaurrasyidin
A. Abu Bakar ra
- Khalifah pertama, 2 tahun, As-Siddiq.
- Teladan: Setia, tulus dakwah, kebaikan, pengorbanan, sederhana.
Bab 10: Keteladanan Khulafaurrasyidin
B. Umar bin Khattab ra
- Khalifah kedua, 10 tahun, Al-Faruq.
- Teladan: Musyawarah, adil, tegas, sederhana, tanggung jawab.
.jpg)
0 Komentar